Kegiatan peninjauan ini juga mencakup pemberian bantuan berupa makanan siap saji, beras, susu, sarden, kornet, mie, roti, dan gula, yang disalurkan di perumahan warga yang terdampak banjir. Tujuan dari bantuan ini adalah untuk menunjukkan kepedulian Pemerintah Kabupaten Kampar dalam menangani dampak bencana, sehingga masyarakat tidak mengalami kelaparan.
Kehadiran Kalaksa BPBD yang mewakili Pj Bupati Kampar disambut baik oleh masyarakat setempat, yang juga dihadiri oleh Kasi Logistik BPBD Kampar, Edison, S.Sos, Pj Kepala Desa Silam, Jusnira Amd.Keb, serta kepala dusun dan tokoh masyarakat.
Berdasarkan data dari BPBD Kampar, bencana banjir ini berdampak pada 26 kepala keluarga, dengan total 24 rumah warga yang terkena dampak.
Peninjauan yang dilakukan oleh PJ Kepala Desa Silam, Jusnira, pada tanggal 12 Oktober 2024, tepatnya pukul 21:00 WIB, menunjukkan bahwa air yang menggenangi pemukiman warga mencapai ketinggian lebih dari satu meter. Namun, alhamdulillah, pada sore hari ini, air mulai surut, ungkap PJ Kades.
Dalam arahannya, Kalaksa BPBD Kampar menyatakan bahwa kedatangan mereka di lokasi ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Desa Silam, Kecamatan Kuok.
“Bantuan yang disalurkan kepada masyarakat mencakup 24 rumah yang terkena dampak bencana, dan kami berharap ini dapat meringankan beban mereka,” ujarnya. Kalaksa BPBD Kampar juga mengajak Pemerintah Desa Silam untuk bersama-sama bergotong royong membersihkan area pemukiman dan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di aliran sungai.
Ia menambahkan, semoga bencana ini segera berlalu agar masyarakat dapat kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari, dan berharap bantuan sembako yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Kami dari Pemerintah Daerah akan terus berkomunikasi untuk memantau masyarakat yang belum menerima bantuan akibat banjir di Kabupaten Kampar,” tutupnya.
Posting Komentar